Masking data manual dapat menjadi alternatif cepat dan praktis saat tools otomatis belum tersedia. Meskipun metode ini terlihat sederhana, penting untuk mengikuti langkah-langkah yang tepat agar data tetap terlindungi namun tetap berguna untuk keperluan lain seperti pengujian atau analisis.

 

Berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam melakukan masking data secara manual :

1. Mengidentifikasi kolom data yang berisi informasi sensitif, seperti nama lengkap, nomor identitas, alamat, dan informasi pribadi lainnya yang perlu dilindungi.

2. Memilih teknik masking yang tepat
   
   Ada beberapa metode masking yang dapat digunakan, tergantung pada jenis data yang ingin dimanipulasi :

   1. Substitusi (mengganti data asli dengan nilai fiktif yang tidak relevan, seperti mengganti nama asli menjadi “User_001”).

   2. Nulling out (mengosongkan nilai data, misalnya mengganti email dengan tanda minus “-”).

   3. Shuffling (mengacak data dalam kolom, contohnya dengan menukar nama antar baris).

3. Memastikan bahwa data yang dimask tidak kehilangan logika atau struktur aslinya. Misalnya, jika mengubah data umur, pastikan nilainya tetap realistis dan dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.

4. Selalu pastikan untuk bekerja pada salinan dataset, bukan data asli, untuk menghindari potensi kehilangan informasi atau kerusakan pada data yang sedang diproses.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat melakukan masking data secara manual dengan aman, menjaga privasi informasi sensitif, namun tetap menjaga kegunaan dataset untuk berbagai keperluan analisis.

 

Sumber:

https://aws.amazon.com/id/what-is/data-masking/

https://aplikas.com/blog/data-masking/