Enkripsi data adalah langkah pertama yang penting dalam melindungi informasi sensitif, baik untuk data pribadi maupun bisnis. Salah satu trik utama adalah menggunakan algoritma enkripsi yang kuat, seperti AES-256 (Advanced Encryption Standard), yang sudah diakui sebagai standar keamanan tinggi. Pastikan untuk mengenkripsi data baik saat dikirim (in transit) maupun saat disimpan (at rest), guna melindunginya dari potensi kebocoran atau akses ilegal. Menggunakan protokol keamanan seperti SSL atau TLS saat mengirim data melalui internet juga sangat disarankan untuk mencegah intersepsi oleh pihak ketiga.

 

Selain itu, pengelolaan kunci enkripsi menjadi aspek yang tak kalah penting. Pastikan kunci enkripsi disimpan dengan aman dan hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang. Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan sistem manajemen kunci yang terpisah, sehingga kunci enkripsi tidak terletak pada data yang terenkripsi itu sendiri. Jika menggunakan enkripsi end-to-end (E2EE), pastikan hanya Anda dan penerima yang memiliki kunci dekripsi, menjamin privasi data meskipun data disimpan di layanan cloud.

 

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat mengurangi risiko kebocoran data dan meningkatkan ketahanan sistem terhadap ancaman siber. Keamanan data adalah tanggung jawab bersama, dan langkah-langkah sederhana namun efektif seperti ini akan membantu melindungi data Anda dari potensi ancaman digital.

 

Sumber:

https://www.cdata.com/blog/what-is-data-encryption

https://www.cloudcomputing.id/pengetahuan-dasar/enkripsi-cloud-storage

https://cloudian.com/guides/data-protection/data-encryption-the-ultimate-guide/

https://www.exabytes.co.id/blog/enkripsi-data-adalah/