Situs berita Tempo.co mengalami serangan DDoS (Distributed Denial of Service) berskala besar setelah menerbitkan laporan investigasi bertajuk “Tentakel Judi Kamboja”. Serangan pertama terdeteksi pada Minggu, 6 April 2025, dengan puncaknya terjadi pada Selasa dan Rabu. Selama tiga hari berturut-turut, sistem menerima 1,7 miliar permintaan mencurigakan, yang mayoritas berasal dari luar negeri seperti Kamboja dan Jerman. Pola serangan yang kompleks menunjukkan adanya orkestrasi serius untuk melumpuhkan akses publik ke laporan tersebut.

Tim TI Tempo menyebut pola serangan kali ini jauh lebih canggih dibanding insiden DDoS yang pernah mereka alami sebelumnya. Permintaan membanjiri berbagai endpoint, terutama halaman-halaman berita dan artikel premium di Tempo Plus. Meskipun sebagian besar serangan berhasil ditahan, pengguna tetap merasakan gangguan akses, terutama saat mengakses konten berbayar dan laporan mendalam yang menjadi ciri khas Tempo.

Serangan ini menjadi alarm serius terhadap kebebasan pers dan keamanan digital di Indonesia. Tidak hanya menyerang infrastruktur, upaya ini juga berdampak langsung pada pembaca yang kehilangan akses terhadap informasi penting. Kasus ini menunjukkan bagaimana tekanan terhadap media kini juga datang dari dunia siber—bukan hanya dari kekuatan ekonomi atau politik, tetapi juga dari kelompok yang terganggu oleh transparansi dan kerja jurnalistik yang independen.

 

Sumber:
https://csirt.or.id/berita/tempo-diserang-ddos-usai-ungkap-judol
https://www.tempo.co/digital/tempo-kembali-alami-serangan-siber-ddos-banyak-berita-tak-bisa-diakses-publik-1228930
https://www.ntvnews.id/news/0142842/situs-tempo-diserang-ddos
https://www.tempo.co/hukum/tempo-diserang-ddos-setelah-terbitkan-liputan-judi-online--1229214